POLICY CONFLICT

 POLICY CONFLICT



    Dalam video tersebut, dijelaskan tentang konflik antara berbagai tujuan kebijakan makroekonomi yang berbeda. Pemerintah sering kali harus menemukan keseimbangan antara tujuan-tujuan ini, yang seringkali saling bertentangan.

    Kebijakan makroekonomi seperti pengurangan pajak, peningkatan belanja pemerintah, atau penurunan suku bunga bertujuan untuk merangsang belanja dan investasi dalam perekonomian. Namun, kebijakan-kebijakan tersebut dapat menyebabkan inflasi dan defisit pada neraca pembayaran karena mendorong lebih banyak konsumsi barang impor.

    Di sisi lain, kebijakan untuk mengurangi inflasi dan mengubah neraca pembayaran menuju surplus, seperti menaikkan pajak penghasilan, mengurangi belanja pemerintah, atau menaikkan suku bunga, dapat menurunkan permintaan agregat. Ini berarti kurva permintaan agregat akan bergeser ke kiri, mengurangi output dan memicu pengangguran.

    Dalam jangka pendek, kebijakan-kebijakan ini memiliki dampak yang terlihat dalam diagram kurva penawaran agregat jangka pendek yang miring ke atas. Namun, dalam jangka panjang, para ekonom klasik percaya bahwa kurva penawaran agregat jangka panjang sebenarnya vertikal. Ini berarti kebijakan sisi permintaan pada akhirnya akan sia-sia dalam mencoba merangsang pertumbuhan ekonomi, karena perekonomian akan kembali ke output lapangan kerja penuh tanpa memberikan manfaat berbasis lapangan kerja yang signifikan. 


Posting Komentar

0 Komentar